Jakarta (ANTARA) - Mimisan atau keluarnya darah dari hidung sering kali dianggap sepele dan bisa berhenti dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Tidak sedikit orang yang mengalami mimisan berulang tanpa mengetahui penyebab pastinya, apakah karena faktor cuaca, kelelahan, atau gangguan medis tertentu.
Lantas, kapan sebenarnya mimisan perlu diwaspadai dan menjadi alasan untuk berkonsultasi dengan dokter? Berikut ini akan membahas waktu yang tepat untuk memeriksakan diri agar Anda bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan tepat, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Mitos dan fakta seputar mimisan
Waktu yang tepat untuk pergi ke dokter saat mimisan
Meski mimisan yang terjadi sesekali umumnya tidak berbahaya, kondisi mimisan yang muncul berulang atau tanpa penyebab jelas patut diwaspadai. Apalagi jika disertai gejala lain seperti pusing, mudah lelah, pingsan, sakit kepala berat, gangguan penglihatan, atau pembengkakan di area wajah.
Kombinasi gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang mendasari-nya, seperti infeksi sinus, pertumbuhan jaringan abnormal (tumor jinak), bahkan kanker nasofaring.
Beberapa situasi tertentu menandakan bahwa mimisan memerlukan penanganan medis segera. Misalnya, jika perdarahan berlangsung lebih dari 20 menit meski sudah dilakukan penekanan, atau bila jumlah darah yang keluar cukup banyak hingga mengganggu pernapasan.
Selain itu, mimisan yang disebabkan oleh benturan keras di kepala, kecelakaan, atau cedera hidung juga memerlukan pemeriksaan dokter tanpa menunda waktu.
Apabila Anda merasa khawatir dengan frekuensi atau intensitas mimisan yang terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, meninjau riwayat kesehatan Anda, serta melakukan tes penunjang bila diperlukan untuk menemukan penyebab pastinya.
Mengetahui kapan mimisan menjadi pertanda kondisi serius dan mendapatkan penanganan tepat waktu sangat penting untuk menjaga kesehatan serta mencegah risiko komplikasi. Pemeriksaan rutin juga bisa membantu mendeteksi masalah sejak dini, sehingga Anda bisa tetap proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
Risiko penyakit lain yang dapat ditandai oleh mimisan
Untuk mengetahui penyebab pasti mimisan, dokter biasanya akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan seperti tes darah, pemindaian (imaging), hingga endoskopi hidung.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat diketahui apakah mimisan berkaitan dengan penyakit tertentu. Beberapa gangguan kesehatan yang sering ditandai dengan mimisan antara lain:
1. Leukemia
Leukemia merupakan jenis kanker darah yang berkembang di sumsum tulang. Salah satu gejala awal yang kerap muncul pada pengidap-nya adalah mimisan yang terjadi tanpa sebab jelas. Penyakit ini termasuk berisiko tinggi dan membutuhkan penanganan medis yang serius.
2. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan pada sistem pembekuan darah yang menyebabkan penderitanya sulit menghentikan perdarahan, termasuk perdarahan dari hidung. Kondisi ini biasanya bersifat genetik dan memerlukan pengawasan medis jangka panjang.
3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga dapat menyebabkan mimisan. Saat tekanan darah meningkat drastis, pembuluh darah di bagian nasofaring bisa pecah dan menimbulkan perdarahan. Menjaga tekanan darah tetap stabil melalui pola makan sehat, istirahat cukup, dan menghindari stres dapat membantu mencegah kondisi ini.
Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, memastikan kelembapan udara di dalam ruangan terjaga, serta menjauhi asap rokok dan polusi udara. Langkah sederhana tersebut bisa membantu meminimalkan risiko terjadinya mimisan berulang dan menjaga kesehatan hidung Anda secara keseluruhan.
Baca juga: Benarkah udara kering bisa sebabkan mimisan?
Baca juga: Enam bahan dapur ini ternyata bisa jadi obat mimisan
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712422/original/082274000_1704936798-000_343E9UQ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355398/original/029576100_1758298977-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_22.50.23_f76b1b1f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3515744/original/041629600_1626769193-000_ARP4069963.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3240237/original/048246700_1600303636-ps5-04.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4677184/original/009841400_1701920967-Screenshot_2023-12-07_103353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355264/original/056678900_1758281471-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.32.03.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1531926/original/069009300_1489055847-Nafa-Urbach-6.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333528/original/078029600_1756646756-WhatsApp_Image_2025-08-31_at_15.18.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5141379/original/090135400_1740362319-Mohan_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352893/original/071452900_1758145788-AP25260730474674.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348808/original/094973100_1757900938-Raisa_Marie_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333603/original/084951800_1756676375-rayo_vs_barcelona_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343768/original/082983900_1757472213-063_2210940745.jpg)
