Sambut Halloween dengan Festival Scream or Dance 2025, DJ Afrojack Hingga Sam Feldt Siap Manggung

Liputan6.com, Jakarta Halloween sebentar lagi. Ada banyak pergelaran seni yang digelar di seluruh dunia, salah satunya Scream or Dance 2025. Festival ini mendatangkan DJ lokal hingga internasional yang mengajak pencinta musik menikmati malam panjang.

Disjoki internasional yang dimaksud antara lain DJ Afrojack, Sam Feldt, hingga Andrew Rayel. Tak ketinggalan, Scream or Dance 2025 juga jadi panggung bagi para disjoki lokal untuk berkolaborasi di festival yang sama.

Tak hanya menjadi festival Halloween, Scream or Dance simbol ruang ekspresi anak muda yang ingin merasakan kebebasan dan inklusif tanpa intervensi dalam satu malam. Scream or Dance 2025 mengusung tema “Forbidden Wonderland.”

Tema ini mendeskripsikan Scream or Dance sebagai taman bermain yang mencekam tapi seru karena dipenuhi keliaran nan indah. Tema ini menggambarkan dua sisi manusia antara ketakutan dan kegembiraan. Antara kekacauan dan kebebasan.

Festival Scream or Dance tahun ini digelar mulai 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Ancol Beach City Internasional Stadium Jakarta. 

Pergelaran festival musik Coachella 2022 resmi diumumkan melalui akun Instagram resmi Coachella hari ini 2 Juni 2021. Sebuah foto ilustrasi festival yang diposting memuat tulisan 2022.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (28/10/2025), Festival Director Scream or Dance 2025, Shaheen, menjelaskan, ajang ini juga menyiapkan berbagai aktivitas imersif yang dapat dirasakan dan dimainkan langsung oleh para pengunjung.

Tahun ini, Scream or Dance memperkenalkan maskot terbaru bernama The Grins yang terinspirasi badut The Jester. Ia simbol kekacauan dan kebebasan yang sangat selaras dengan tema Scream or Dance 2025.

“The Grins merupakan karakter yang bekerja di dalam dunia Forbidden Wonderland. Ia terus mencari target untuk dibawa ke dunianya dengan tipu daya pembawaan yang menyenangkan. Padahal, ada sesuatu yang gelap dibalik itu,” katanya.

“Scream or Dance terlahir dari imajinasi pemikiran yang ingin dibuat secara hidup. Semangat inilah yang membuat hidup Scream or Dance sebagai ruang imajinasi yang memungkinkan para pencinta seni bebas akan ekspresi,” Shaheen menyambung.

Shaheen juga mengatakan terdapat rangkaian kegiatan menuju main event Scream or Dance atau disebut SOD Week. Rangkaian event ini membangun animo dan hip main event Scream or Dance melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas.

“Scream or Dance ingin membangun festival Halloween yang lebih inklusif dan terbuka sehingga seluruh kalangan dari dewasa muda hingga orang tua yang berjiwa muda bisa merasakan animo Scream or Dance itu sendiri,” pungkasnya.