Curhat Dimas Anggara soal Berakting di Film Abadi nan Jaya: Tobat, Susah Banget!

15 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Dimas Anggara tanpa pikir panjang langsung bersemangat begitu mendapat tawaran untuk membintangi film terbaru Kimo Stamboel, Abadi Nan Jaya.

"Pas baca skripnya, Pak Kimo, wah ambil, sikat!" kata Dimas Anggara dalam konferensi pers dan screening film Abadi nan Jaya yang dihelat Netfllix pada 22 Oktober 2025 lalu. Namun hal ini rupanya memiliki konsekuensi besar yang saat itu belum ia pikirkan. (Spoiler)

Yakni, ia bakal memerankan karakter zombie, pengalaman yang membuat ia berpikir ulang bila dapat tawaran peran serupa. "Jadi zombie, tobat dah! Susat banget!" kata dia sambil tertawa. 

Sebagai pengingat, Dimas Anggara berperan sebagai karakter Rudy, yang awalnya merupakan manusia biasa. Namun di tengah usaha menyelamatkan diri dan juga anaknya, ia tergigit oleh salah satu mayat hidup tersebu dan bertransformasi jadi zombie. 

"Awalnya dia kan manusia, pas jadi manusia itu 'Oke jadi ini background-nya gimana' kita bisa diskusi. Begitu jadi zombie, apa background-nya? Enggak ada," suami Nadine Chandrawinata ini melanjutkan. 

Puluhan warga Sheffield, Inggris merayakan hari Halloween dengan berdandan ala zombie dan melakukan flashmob (30/10).

Promosi 1

Tantangan Fisik dalam Film Abadi Nan Jaya

Tak hanya itu, salah satu tantangan terbesar dalam film ini adalah memerankan karakter zombie yang bertingkah liar. Hal ini pun diakui oleh Dimas Anggara. "Physically jauh lebih capek sih. Capek banget," kata dia.

Namun ia merasa sangat terbantu dengan metode syuting yang diberlakukan oleh Kimo Stamboel. "Untungnya karena ini kan proper banget. Jadi kita tahu 'oke kita jadi zombie berapa jam'. Jadi kita sudah tahu, karena jam kerjanya Pak Kimo jelas," Dimas menerangkan. 

"Tapi begitu 'Action!' Nah ini bentar lagi gue kelar nih," ia melanjutkan sambil bercanda.   

Zombie dalam Film Abadi nan Jaya

Dalam kesempatan yang sama, sutradara Kimo Stamboel juga menjelaskan mengapa ia membuat film bertopik zombie yang konsepnya "Indonesia banget."

“Dari awal kami memang menginginkan film ini harus kental dengan ke-Indonesiaannya. Saya ingin sekali ada hal-hal yang jarang diangkat karena film ini akan tayang di platform global, dan saya mempertimbangkan lokalitas apa yang bisa kami coba untuk perkenalkan ke dunia," kata Kimo.

Ia menambahkan, "Misalnya bahwa [virus ini] menginfeksi rakyat, penyebabnya adalah jamu, latarnya di daerah pedesaan, ada perayaan sunatan, musik dangdut, adzan, petasan, dan hal-hal kecil yang benar-benar lokal. Semoga bisa diterima dan dianggap sebagai sesuatu yang berbeda serta menarik,” ujarnya.

Sinopsis Film Abadi nan Jaya

Film Abadi nan Jaya bersetting sebuah desa di pelosok Yogyakarta, tempat pengusaha jamu Sadimin (Donny Damara) tinggal bersama istri keduanya, Karina (Eva Celia) dan anak sulungnya Bambang (Marthino Lio). 

Satu hari datang si anak kedua, Kenes (Mikha Tambayong), yang bertamu bersama suaminya Rudi (Dimas Anggara) dan anak semata wayang mereka Raihan (Varen Arianda Calief). Tujuannya satu: merayu sang ayah untuk menjual pabrik jamu mereka dan meminta pria ini untuk pensiun. 

Namun setelah menenggak jamu baru buatan pabriknya, Sadimin menolak mentah-mentah permintaan ini. Apalagi secara mendadak tubuhnya yang mulai ringkih, muda kembali. Rambutnya hitam, ototnya mengencang. Namun kebahagiaan soal tubuh barunya tak bertahan lama. Setelah kejang parah, Sadimin mendadak menyerang keluarganya. Seakan kesetanan, ia mencoba menggigit staf dan anak-cucunya. 

Meski berhasil diatasi, teror tak berhenti sampai di sini. Korban gigitan Sudimin menunjukkan gelagat serupa. Tak butuh waktu lama, desa kecil Wenirejo dibanjiri teror oleh para penduduknya yang haus darah. 

Dalam situasi tegang ini Bambang dan Karina terpisah dari keluarganya yang lain. Bisakah mereka keluar hidup-hidup dari mimpi buruk ini?

Read Entire Article