Film Pangku Bikin Penonton Korea Menangis, Bukti Kekuatan Emosi Sinema Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Film Pangku, sebuah karya debut penyutradaraan dari Reza Rahadian, telah mendapatkan pengakuan signifikan baik di tingkat internasional maupun domestik. Film ini berhasil membawa pulang empat piala setelah penayangan perdananya di Festival Film Internasional Busan pada bulan September 2025 dan baru-baru ini meraih tujuh nominasi Piala Citra FFI (Festival Film Indonesia) 2025.

Namun, bukan hanya soal banyaknya penghargaan yang berhasil diraih oleh film tersebut. Pangku yang tayang di luar negeri dengan judul On Your Lap juga berhasil memberikan dampak yang luar biasa terhadap penonton internasional yang menghadiri Festival Film Internasional Busan.

Dalam press screening dan konferensi pers film Pangku di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Selasa (28/10/2025), salah satu pemain, Nazira C. Noer, menyampaikan bagaimana respons penonton Korea terhadap film Pangku dan bagaimana hal ini menunjukkan dampak universal dari film tersebut.

 Melalui premisnya yang menyayat hati tentang perjuangan seorang ibu yang rela melakukan apa pun demi anaknya, film Pangku sukses dalam menyampaikan pesannya kepada seluruh audiens. Bahkan audiens internasional pada Festival Film Internasional Busan.

“Maksudnya, ini film Indonesia. Di Korea tuh tidak seperti yang digambarkan Pangku. Tapi setiap hari, tiga sampai lima orang menghampiri kami, mereka nangis dan mereka cerita bagaimana film ini impactful sekali bagi mereka. Tidak sedikit malah yang bilang setelah nonton film Pangku, mereka menelpon ibunya,” ujar Nazira C. Noer pada konferensi pers, Selasa (28/10/2025). 

Menurutnya, hal tersebut membuat film Pangku sangat sederhana namun sangat kaya dan kuat. Sehingga, meskipun dengan setting latar ataupun gaya khas Indonesia, film tersebut masih mampu membuat para penonton merasakan dan merayakan cinta seorang ibu dan perjuangan seorang wanita. 

Film Pangku berpusat pada perjuangan perempuan dan seorang ibu tunggal dalam kehidupan nyata. Reza Rahadian menyatakan bahwa film ini adalah surat cinta yang indah untuk para perempuan dan ibu di luar sana yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup. 

“Maka film ini merupakan buah pemikiran tentang bagaimana, mudah-mudahan, ini bisa menjadi surat cinta yang indah untuk para perempuan yang hari ini sedang berjuang berjibaku untuk memenuhi kebutuhan hidup baik hidupnya maupun keluarganya dan khususnya pada para ibu di luar sana gitu,” ucap Reza. 

Pangku mengisahkan perjuangan bertahan hidup dari Sartika (Claresta Taufan), yang sedang hamil. Ditampilkan Sartika pindah dari kota asalnya dengan harapan bisa memberi masa depan lebih baik bagi anaknya. Ia bertemu Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi di Pantura.

Maya merawat Sartika dan membantu persalinannya. Setelah Sartika melahirkan, Maya merayunya bekerja menyuguhkan kopi sambil dipangku, hingga suatu hari Sartika bertemu dan jatuh cinta dengan sopir truk distributor ikan bernama Hadi (Fedi Nuril). Akankah Sartika bahagia?

Bagi kalian yang penasaran, Pangku dapat disaksikan di seluruh bioskop Indonesia pada 6 November 2025.