Filipina resmi pegang keketuaan ASEAN 2026, Malaysia serahkan palu

Kuala Lumpur (ANTARA) - Filipina menerima palu keketuaan ASEAN Tahun 2026 dari Malaysia, dalam Upacara Penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN dan pertemuan terkait, di Kuala Lumpur Convention Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.

Palu keketuaan ASEAN diserahkan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN 2025 kepada Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr.

"Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk menyelenggarakan upacara peneyrahan kepemimpinan ASEAN kepada Filipina," kata Anwar Ibrahim dalam sambutannya di acara penutupan KTT Ke-47 ASEAN.

Dia menyampaikan setiap keberanian dan langkah kecil apa pun dapat membantu kawasan pada cita-cita perdamaian dan keadilan.

Anwar berterima kasih seluruh sahabat ASEAN dan mitra dialog atas semua kerja sama dan dukungan yang diberikan.

"Tanpa dukungan, sebuah tujuan bisa diutarakan dengan keras tapi menghasilkan sedikit," ujar Anwar.

Dia menegaskan pada hari pertama tahun 2026, ASEAN akan memulai babak baru di bawah kepemimpinan Filipina.

"Sebuah kebanggaan bagi saya untuk menyerahkan kepemimpinan kepada Filipina. Untuk temanku Bongbong, good luck. Presiden Marcos Jr," kata dia.

Anwar meyakini di tangan Marcos, ASEAN akan semakin maju ke depan dengan pandangan dan aksi yang kian jelas.

Sementara itu Marcos Jr mengucapkan selamat atas keberhasilan Malaysia mengetuai ASEAN di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim.

Bongbong Marcos menyatakan Filipina merasa terhormat untuk mengambil tanggung jawab keketuaan ASEAN tahun 2026.

"Kami siap memfasilitasi Timor-Leste. ASEAN kapal kita dan pada tahun 2026 kita akan berlayar bersama, menavigasi masa depan kita bersama," ujar Marcos.

Baca juga: Persatuan dan kemandirian kunci kekuatan baru ASEAN

Baca juga: Jepang dan Filipina pererat kerja sama keamanan Asia-Pasifik

Baca juga: China respon pidato Presiden Marcos soal bahaya di Laut China Selatan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.