Andai Benar Tinggalkan Real Madrid, ke Mana Vinicius Bakal Berlabuh?

Liputan6.com, Jakarta Vinicius Junior memicu kehebohan di Real Madrid setelah tertangkap kamera meluapkan amarahnya usai ditarik keluar dalam laga El Clasico. Penyerang asal Brasil itu dikabarkan berkata ingin pergi dari tim, menandakan ketidakpuasan yang telah lama terpendam terhadap pelatih Xabi Alonso.

Terkini, menurut laporan AS, Vinicius kini benar-benar mempertimbangkan untuk meninggalkan Santiago Bernabeu. Sejak bergabung pada 2018, Vinicius telah mempersembahkan 14 trofi bagi Madrid, termasuk tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions.

Namun, di balik kesuksesan itu, ia merasa statusnya di tim utama mulai terpinggirkan. Ketegangan yang selama ini tersembunyi akhirnya meledak ketika Alonso menariknya di menit ke-72 dalam kemenangan 2-1 atas Barcelona.

Dalam tayangan ulang, Vinicius terlihat berteriak, “Saya? Mister, saya?” dengan wajah penuh emosi saat melihat nomor punggungnya muncul di papan pergantian. Ia kemudian berjalan langsung ke ruang ganti, diduga sambil menggumamkan, “Selalu saya! Saya keluar dari tim! Saya akan pergi!”

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, berusaha menenangkan suasana usai pertandingan. Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menghargai kontribusi Vinicius.

“Saya mengambil banyak hal positif dari permainannya, dan saya tidak ingin kehilangan fokus pada yang penting. Ia memberi kontribusi besar, dan kemenangan ini penting bagi tim,” ujar Alonso.

Alonso menambahkan bahwa setiap pelatih memahami adanya perbedaan kepribadian di ruang ganti. Ia menegaskan masalah seperti ini akan dibahas secara internal. “Kami akan menikmati kemenangan ini, dan saat waktunya tiba, kami akan membicarakan hal-hal itu di ruang ganti,” katanya.

Meski demikian, laporan dari AS menyebut bahwa pihak manajemen Madrid siap mendukung keputusan Alonso apa pun terkait masa depan Vinicius. Klub kabarnya kecewa dengan reaksi emosional sang pemain yang dinilai tidak pantas bagi pemain senior.

Situasi panas ini menimbulkan pertanyaan besar: ke mana Vinicius bisa pergi bila benar-benar meninggalkan Madrid? Dengan harga yang diperkirakan mencapai 150 juta pounds dan gaji 350 ribu pounds per pekan, hanya sedikit klub yang mampu menanggung biayanya.

PSG yang dulu dikenal gemar menampung bintang besar kini lebih fokus pada proyek sepak bola jangka panjang.

Sementara itu, klub-klub Premier League seperti Liverpool, Arsenal, atau Manchester United dianggap tidak realistis menjadi tujuan, baik karena gaya manajemen pelatih maupun kemampuan finansial yang terbatas untuk merekrutnya.

Chelsea juga disebut tak mungkin menjadi pelabuhan baru mengingat kebijakan mereka kini lebih condong pada pemain muda. Dengan semua opsi Eropa nyaris tertutup, Arab Saudi muncul sebagai satu-satunya destinasi yang mungkin.