Pertama Kali Surabaya Gelar Liga 4, Ajang Cetak Talenta di Porprov Jatim 2027

Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya 2025-2026, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya, resmi bergulir. Ajang ini berlangsung hingga 10 November 2025 di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menuturkan, penyelenggaraan Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya menjadi tonggak penting bagi perkembangan sepak bola di Kota Pahlawan.

"Ini adalah hari bersejarah bagi kita semua, karena memang ini adalah Liga 4 pertama yang diadakan di Kota Surabaya dan juga mungkin di Jawa Timur," kata Hidayat, Jumat (31/10).

Hidayat berharap kompetisi ini dapat terus berkembang dan diikuti lebih banyak klub di masa mendatang.

"Semoga ke depannya akan ikut banyak klub lagi. Semoga nanti teman-teman dari Askot akan mengadakan kegiatan ini di tahun depan dengan banyak lagi klub," harapnya.

Selain itu, Hidayat juga berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi nilai sportivitas selama pertandingan.

"Semuanya tolong fair play, termasuk juga pemain, pelatih, dan wasit. Terima kasih atas partisipasinya dan saya ucapkan semoga acara ini bisa terselenggara dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Surabaya Roky Maghbal, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kompetisi ini.

"Terima kasih juga sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Wali Kota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi," ujar Roky.

Roky menjelaskan, Surabaya memiliki sejarah panjang dalam perjalanan sepak bola nasional. Surabaya, kata dia, adalah kota yang menjadi tonggak berdirinya PSSI pada tahun 1930.

"Dan ini, jadi tonggak sejarah bergulirnya Liga 4 dengan format yang baru. Kita harus beri apresiasi atas hal ini,” ungkap Roky.

Menurutnya, penyelenggaraan Liga 4 di tingkat kota/kabupaten sempat diragukan oleh banyak daerah lain di Jawa Timur. Namun, Surabaya berani mengambil langkah pertama dengan menyelenggarakan kompetisi tersebut.

"Alhamdulillah Askot PSSI Surabaya dengan dukungan seluruh stakeholder sepak bola di Surabaya, dan pastinya dengan dukungan pemkot, kita nekat, wani (berani) untuk memulai penyelenggaraan Liga 4 ini," jelasnya.

Meski baru pertama kali digelar, Roky bersyukur kompetisi ini dapat diikuti sembilan tim. Ia optimistis kompetisi ini menjadi awal permulaan yang baik bagi masa depan talenta sepak bola Surabaya.

"Alhamdulillah meskipun tahun pertama, ada 9 tim yang berpartisipasi. Jumlah ini memang jauh dari harapan, tapi untuk sebuah permulaan, untuk sebuah tonggak, ini adalah hal yang luar biasa," tuturnya.

Ia juga menuturkan kompetisi ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan Surabaya menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Jawa Timur 2027. Di mana Surabaya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga tingkat Jatim tersebut.

"Kita akan melihat talenta-talenta anak-anak Surabaya yang akan mempertahankan gelar juara bertahan sepak bola pada Porprov dua tahun yang akan datang," imbuh Roky.