Triad Fight Championship 2025 Siap Bergulir di Jakarta Timur Usung Misi Sosial Anti-Bullying

Lebih dari sekadar ajang olahraga, Triad Fight Championship diharapkan dapat membuka peluang bagi atlet muda Indonesia untuk meniti karier profesional di dunia combat sport.(Dok. Istimewa)

Triad Fight Camp melalui ajang Triad Fight Championship 2025 siap menghadirkan pengalaman baru bagi dunia combat sport Indonesia. Digelar pada 25 Oktober 2025 di GOR Otista, Jakarta Timur, ajang ini mempertemukan 110 fighter dari berbagai daerah untuk bertanding dalam suasana yang profesional, aman, dan menjunjung tinggi sportivitas.

Triad Fight Championship merupakan inisiatif dari Triad Fight Camp, sebuah komunitas dan sasana bela diri yang telah berpengalaman dalam membina atlet muda. Tidak sekadar menjadi ajang kompetisi tinju, Triad Fight Championship juga mengusung misi sosial melalui kampanye anti-bullying dan anti-tawuran, menjadikannya wadah positif bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk menyalurkan energi dan semangat dengan cara yang bermakna.

Dengan visi menjadikan Triad Fight Championship sebagai platform olahraga sekaligus gerakan sosial yang membentuk karakter generasi muda Indonesia, Triad berkomitmen mengangkat combat sport sebagai gaya hidup yang positif, modern, dan inspiratif.

Di bawah dukungan serta pengawasan Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI), seluruh pertandingan diselenggarakan sesuai dengan regulasi dan standar keamanan yang berlaku. Tahun ini, Triad Fight Championship akan menghadirkan total 55 pertandingan, yang terdiri dari:

50 Amateur Match

3 Exclusive Fight

2 Exhibition Pro Match

4 Female Fight menampilkan atlet-atlet wanita muda berbakat

Standar Internasional dan Pembelajaran Global

Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas, tim Triad Fight Camp telah melakukan riset langsung ke negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, serta bertemu dengan petarung kelas dunia seperti Rodtang, Saenchai, dan Superbon. Langkah ini dilakukan untuk mempelajari standar penyelenggaraan event internasional dan memastikan seluruh kebutuhan para fighter terpenuhi secara profesional.

“Melalui Triad Fight Championship, kami ingin menunjukkan bahwa bela diri bukan sekadar pertarungan fisik, melainkan juga pembentukan karakter, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Ini adalah gerakan untuk mengubah energi negatif menjadi prestasi positif. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin combat sport Indonesia bisa melangkah lebih jauh. Triad Fight Championship akan terus hadir sebagai wadah yang mendukung, melindungi, dan memajukan para fighter tanah air tanpa mencampurkan kepentingan di luar olahraga,” ujar Dwiki Alfajri, selaku Promotor Triad Fight Championship.

Peluang Karier dan Ekosistem Bela Diri yang Inklusif

Lebih dari sekadar ajang olahraga, Triad Fight Championship diharapkan dapat membuka peluang bagi atlet muda Indonesia untuk meniti karier profesional di dunia combat sport. Sekaligus memperkuat ekosistem bela diri nasional agar semakin inklusif, modern, dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.