LEGIUN Veteran Republik Indonesia atau LVRI mendesak Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan masalah korupsi di pemerintahannya. LVRI menilai masih banyak elite-elite pemerintahan yang terlibat korupsi.
Sikap itu mereka sampaikan bersama sejumlah pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). "Rakyat Indonesia dikejutkan oleh kasus-kasus korupsi yang membuka tabir, modus, dan keterlibatan elite pemerintahan dari waktu ke waktu," kata Ketua Umum LVRI Letnan Jenderal (Purn) Herman Bernhard Leopold Mantiri dalam konferensi pers pernyataan sikap di Gedung Veteran, Jakarta pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut mantan kepala staf umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu, Prabowo telah memberi prioritas terhadap perang melawan korupsi. Namun, rakyat Indonesia terus dikejutkan dengan kasus-kasus rasuah yang melibatkan pajabat-pejabat negara. Mantiri pun menyampaikan dukungan agar Prabowo segera memberantas korupsi di lingkungan pemerintahannya.
Menurut Mantiri, kejahatan korupsi telah merajalela dengan skala yang fantastis dan nilai di luar akal sehat. Maka dari itu, kata dia, Prabowo tidak boleh pandang bulu terhadap koruptor. "Kejahatan ini seolah-olah tidak dapat dihentikan karena banyak pihak berkuasa yang terus mengatur, merencanakan, dan melindunginya," tuturnya.
LVRI dan para purnawirawan TNI-Polri menyampaikan sikap itu dalam momen Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Letnan Jenderal (Purn) Bambang Darmono, yang mengikuti pernyataan sikap bersama LVRI, mengatakan semangat Sumpah Pemuda juga mencakup menjaga bangsa Indonesia dari korupsi.
"Momentum Hari Sumpah Pemuda memang kami pilih untuk menyampaikan pernyataan ini, agar semangat pemuda itu kembali ke tengah-tengah bangsa Indonesia dalam upaya memberantas korupsi yang masih marak," kata Bambang Darmono.
Adapun pernyataan sikap kali ini diikuti sejumlah organisasi purnawirawan. Selain LVRI, ada Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri (FOKO), Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI), Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Persaturan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL), Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU), dan Persatuan Purnawiran Polri (PP Polri). Selain itu, ada juga organisasi masyarakat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI).
Berikut poin-poin pernyataan sikap mereka:
- Mendukung sepenuhnya langkah-langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah dalam melakukan pemberantasan korupsi secara tegas dan menyeluruh hingga ke akar-akarnya tanpa pandang bulu.
- Mendesak Kejaksaan, Polri dan KPK segera mengambil langkah tegas dengan melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat, mantan pejabat, politisi yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, termasuk yang melindungi pelaku korupsi.
- Mendesak pemerintah segera menghentikan segala bentuk perlawanan yang dilakukan oleh oknum-oknum elite pemerintahan baik di dalam lembaga eksekutif lembaga legislatif, maupun lembaga yudikatif terhadap kebijakan pemberantasan tindak pidana korupsi.
- Mendesak pemerintah untuk meminta lembaga legislatif segera memutuskan dan mensahkan Undang-Undang Perampasan Aset.
- Mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh perusahaan BUMN dan swasta guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
- Menyarankan pemerintah membentuk badan pengawas independen untuk mengawasi dan menilai pelaksanaan pemberantasan korupsi dalam rangka upaya represif preventif dan represif yudisial.
- Menyarankan Pemerintah segera memperkuat ketahanan karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan karakter dan penegakan hukum yang tegas.
Pilihan Editor: Catatan Buruk Soeharto Selama Jadi Presiden

18 hours ago
2




















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712422/original/082274000_1704936798-000_343E9UQ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355398/original/029576100_1758298977-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_22.50.23_f76b1b1f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3515744/original/041629600_1626769193-000_ARP4069963.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3240237/original/048246700_1600303636-ps5-04.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4677184/original/009841400_1701920967-Screenshot_2023-12-07_103353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355264/original/056678900_1758281471-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.32.03.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1531926/original/069009300_1489055847-Nafa-Urbach-6.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333528/original/078029600_1756646756-WhatsApp_Image_2025-08-31_at_15.18.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352893/original/071452900_1758145788-AP25260730474674.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5141379/original/090135400_1740362319-Mohan_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348808/original/094973100_1757900938-Raisa_Marie_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333603/original/084951800_1756676375-rayo_vs_barcelona_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343768/original/082983900_1757472213-063_2210940745.jpg)
