Jalan di Padang Cermin Akan Dilebarkan 5 Meter, Pemprov Mulai Pengadaan Lahan

Lampung Geh, Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung mulai melaksanakan tahapan pengadaan tanah untuk proyek pelebaran Jalan Laksamana R.E. Martadinata–Lempasing hingga Padang Cermin sepanjang 5,9 kilometer.

Proses ini ditargetkan rampung tahun ini dan dilanjutkan dengan peningkatan konstruksi jalan pada 2026.

Hal tersebut disampaikan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Lampung, Mulyadi Irsan, usai memimpin kegiatan Konsultasi Publik II Pengadaan Tanah Pelebaran Jalan menuju ruas Jalan R.E. Martadinata dan Lempasing–Padang Cermin, Selasa (28/10).

Menurut Mulyadi, pembangunan jalan menjadi bagian dari upaya Pemprov Lampung untuk mengentaskan pembangunan di daerah, terutama dalam penyediaan fasilitas pelayanan jalan guna mendukung konektivitas antardaerah di Provinsi Lampung.

“Mengentaskan pembangunan di Provinsi Lampung, salah satunya ya adalah terkait fasilitas pelayanan jalan dalam rangka mendukung konektivitas di Provinsi Lampung. Di antaranya adalah terkait peningkatan ruas jalan R.E. Martadinata dan satu lagi Lempasing ke Padang Cermin,” kata Mulyadi, pada Selasa (28/10).

Ia menjelaskan, pelebaran jalan akan dilakukan masing-masing 2,5 meter di dua sisi sehingga total menjadi 5 meter.

“Upaya pemerintah Provinsi Lampung bagaimana peningkatan pelayanan itu melakukan pelebaran, pelebaran kurang lebih 2,5 meter, 2,5 meter jadi 5 meter. Insyaallah tahun ini akan selesai proses pengadaan pelebaran jalan,” jelasnya.

Mulyadi menegaskan, seluruh tahapan proyek sudah mengikuti mekanisme sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum.

Dalam tahap ini, pemerintah telah melakukan konsultasi publik di wilayah terdampak, yakni dua kelurahan di Bandar Lampung dan dua desa di Kabupaten Pesawaran.

“Bagi masyarakat yang berdampak sudah diinventarisir. Selanjutnya pemerintah akan melakukan penetapan lokasi oleh Pak Gubernur. Setelah itu baru diserahkan ke Kanwil ATR/BPN Lampung dan nanti akan menunjuk kantor pertanahan di Bandar Lampung dan Pesawaran untuk melakukan appraisal harga tanah,” jelasnya.

Ia berharap, seluruh proses berjalan lancar dan disepakati bersama masyarakat. Dukungan warga disebut menjadi faktor penting agar program ini tidak terhambat.

“Tentunya ini harapan pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan musyawarah untuk mufakat, karena memang kita ingin adanya pelebaran itu adalah berangkat peningkatan pelayanan publik terutama di bidang transportasi. Dukungan dari masyarakat ini akan mempercepat proses,” kata Mulyadi.

Menurutnya, hasil konsultasi publik menunjukkan masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap rencana pelebaran jalan tersebut.

“Alhamdulillah kalau tadi acara konsultasi publik itu mendapat dukungan penuh oleh masyarakat. Kita doakan ke depan proses ini berjalan dengan lancar, sehingga tahun ini lahannya sudah clear and clean, 5 meter sehingga ruang milik jalannya siap untuk dibangun ke depan,” ujarnya.