Pencarian Jenazah sandera yang dibantu Palang Merah(Media Sosial X)
ISRAEL menerima sebuah peti jenazah dari Palang Merah. Jenazah itu diklaim Hamas berisi tubuh salah satu sandera yang tewas di Gaza.
Dalam pernyataannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentaranya telah membawa peti jenazah itu dari Gaza ke wilayah Israel untuk menjalani pemeriksaan forensik guna memastikan identitas korban.
Jika hasil tes membenarkan klaim tersebut, maka Hamas telah mengembalikan 16 dari 28 jenazah sandera asal Israel dan warga asing yang ditahan sebelum dimulainya gencatan senjata dua minggu lalu.
Penyerahan terbaru ini terjadi setelah pemerintah Israel mengizinkan seorang anggota Hamas memasuki wilayah Gaza. Kawasan yang kini berada di bawah kendali IDF untuk membantu tim Palang Merah dan Mesir mencari sisa jenazah sandera.
Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan mediasi Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki, karena belum menyerahkan seluruh jenazah. Namun, Hamas bersikeras tetap berkomitmen pada kesepakatan, tetapi membutuhkan bantuan untuk menemukan sisa jenazah yang terkubur di reruntuhan akibat dua tahun perang.
“Palang Merah, tim teknis Mesir, dan satu anggota Hamas telah diizinkan melintasi garis kuning IDF di Gaza di bawah pengawasan ketat pasukan Israel,” ujar Shosh Bedrosian, juru bicara pemerintah Israel, dalam konferensi pers Senin sore.
Ia menambahkan, pihak Mesir akan membawa alat berat tambahan, termasuk kendaraan sejenis traktor, untuk mempercepat pencarian. Sebelumnya pada Minggu, Bedrosian menyebut operasi pencarian menggunakan dua hingga tiga ekskavator dan sejumlah truk pengangkut.
Semua 20 sandera Israel yang masih hidup telah dibebaskan segera setelah gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober, sebagai bagian dari pertukaran dengan 250 tahanan Palestina dan 1.718 warga Gaza. Sebagai imbalannya, Israel juga telah menyerahkan 195 jenazah warga Palestina untuk mendapatkan kembali 13 jenazah sandera Israel serta dua warga asing.
Sebelum penyerahan terbaru, dari sisa jenazah yang masih berada di Gaza, 11 merupakan warga Israel, satu warga Tanzania, dan satu warga Thailand. “Hamas tahu di mana mereka berada, dan tidak ada pilihan lain selain mengembalikan mereka ke rumah,” kata Bedrosian.
Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang
Sementara itu, Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang mendesak pemerintah Israel, Amerika Serikat, dan para mediator untuk menunda tahap kedua rencana perdamaian Gaza sampai Hamas memenuhi seluruh kewajibannya.
“Keluarga mendesak agar tidak ada langkah lanjutan dari kesepakatan sebelum semua jenazah dikembalikan,” demikian pernyataan forum tersebut.
Sebelumnya, media Israel melaporkan seorang pejabat keamanan menyebut pemerintahan Presiden Donald Trump tetap ingin melanjutkan ke tahap berikutnya dari kesepakatan. Meski belum semua sandera ditemukan.
Dari pihak Hamas, negosiator utama Khalil al-Hayya mengatakan kelompoknya menghadapi kesulitan karena “pasukan Israel telah mengubah kondisi wilayah Gaza.”
“Selain itu, beberapa orang yang dulu mengubur jenazah telah gugur atau tidak lagi mengingat lokasi pemakaman,” ujarnya.
Hampir semua sandera yang tewas di Gaza merupakan bagian dari 251 orang yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan operasi militer di Gaza yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas telah menewaskan lebih dari 68.500 orang. (BBC/Z-2)

12 hours ago
5



















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4712422/original/082274000_1704936798-000_343E9UQ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355398/original/029576100_1758298977-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_22.50.23_f76b1b1f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3515744/original/041629600_1626769193-000_ARP4069963.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3240237/original/048246700_1600303636-ps5-04.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4677184/original/009841400_1701920967-Screenshot_2023-12-07_103353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355264/original/056678900_1758281471-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.32.03.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1531926/original/069009300_1489055847-Nafa-Urbach-6.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333528/original/078029600_1756646756-WhatsApp_Image_2025-08-31_at_15.18.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5141379/original/090135400_1740362319-Mohan_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352893/original/071452900_1758145788-AP25260730474674.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348808/original/094973100_1757900938-Raisa_Marie_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333603/original/084951800_1756676375-rayo_vs_barcelona_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343768/original/082983900_1757472213-063_2210940745.jpg)
