‎Eksplorasi Artistik Panggung JFW 2026, Jadi Bukti Desain Interior dan Fashion Bisa Saling Terhubung ‎

Area Jakarta Fashin Week (JFW) 2026.(Dok. JFW 2026)

MATERIAL High Pressure Laminates (HPL) berwarna putih terbentang menyelimuti venue peragaan busana Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, sebuah LED berukuran besar berdiri kokoh di ujung panggung memantulkan paduan visual berwarna cerah, memberikan kesan Imersif kepada penonton.

Tribun penonton serta dinding pembatas venue JFW 2026 juga dilapisi material HPL, hadir dengan warna putih dengan permukaan doff atau tidak mengkilap atau tidak memantulkan cahaya berlebih, membuat ruang venue JFW 2026 tampak nyaman dengan kesan slik dan elegan.

Panggung yang didesain khusus dengan material HPL berwarna putih berpermukaan doff itu berpadu ciamik dengan ratusan model yang merepresentasikan busana terbaik di atas panggung selama penyelenggaraan (27 Oktober - 2 November). Implementasi nyata dari konsep tersebut hadir lewat kolaborasi antara Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta dengan produsen HPL, Aica Indonesia, menyajikan gambaran kolaborasi antara interior dan fashion yang memukau.

“Jakarta Fashion Week merupakan panggung yang tepat untuk menunjukkan bahwa material interior juga memiliki peran strategis dalam membangun narasi gaya hidup. Aica hadir untuk menginspirasi bagaimana desain material menjadi medium kreatif yang memperkuat identitas dan ekspresi lintas bidang, termasuk fashion,”  kata Sales & Marketing Manager PT Aica Indonesia, Kevin Octavius, dalam keterangan pers Selasa (28/10).

Sebagai pendukung utama material laminates, Aica mengusung konsep “Design Meets Fashion: When Material Defines Style”, yang menegaskan posisi mereka sebagai penghubung antara desain interior, arsitektur, dan fashion dalam ekosistem industri kreatif Indonesia. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Aica untuk mendorong kolaborasi antar profesi kreatif, sekaligus memperluas makna desain sebagai elemen yang tidak hanya fungsional, tetapi juga membentuk gaya hidup dan karakter visual masyarakat modern.

Dalam kolaborasi ini, Aica menghadirkan inovasi produk seperti HPL untuk dinding dan lantai runway, SPC Flooring dengan motif kayu untuk area VIP yang memberikan kesan modern dan hangat, serta ToughTop untuk area lounge. Ketiga material tersebut mengusung filosofi “Reimagination of Spaces”, cara pandang baru tentang bagaimana ruang dan material dapat menjadi bagian dari ekspresi artistik dan pengalaman pengguna.

“Kami ingin menegaskan pandangan bahwa desain material dapat mendefinisikan gaya. Melalui platform seperti Jakarta Fashion Week, kami berharap dapat memperluas dialog antara industri interior, arsitektur, dan fashion, serta menginspirasi desainer muda untuk berkolaborasi lintas disiplin.” tegas Kevin.

Melhat bagaimana desain interior dapat berkolaborasi dengan apik bersama dunia mode di JFW 2026, Ketua HDII Jakarta Ranu Scarvia, menyatakan kalau hal itu menjadi bukti bagaimana kedua industri itu sejatinya memiliki hubungan yang kuat, membuatnya bisa menghadirkan peluang kolaborasi menarik.

"Bagi kami dunia desain, fashion, grafis atau interior koneksinya itu sangat baik, membuka peluang bisnis atau pekerjaan di dunia kreatif yang Itu tidak akan pernah mati. Potensi ini tentu masih perlu digali untuk desainer-desainer muda yang ada di Indonesia bagaimana menghubungkan dua industri ini," tukas Ranu. (H-3)