12 Tokoh Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan 2025 dari Gubernur Kalbar

Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyerahkan penghormatan secara langsung kepada 12 penerima penghargaan untuk kategori maestro, pelestari budaya, pelopor, dan pertahanan dalam acara malam puncak 'Anugerah Kebudayaan' yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sebagai perayaan Hari Kebudayaan Nasional di Pendopo Gubernur Kalbar pada Senin, 27 Oktober 2025.

"Kita berikan penghargaan, mudah-mudahan mereka bisa melestarikan, menjaga budaya dan adat yang ada di Kalimantan Barat ini supaya bisa kita lestarikan untuk anak cucu kita," kata Norsan.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat dapat turut serta melestarikan budaya khas daerah Kalimantan Barat dan menjadi contoh bagi penerus selanjutnya, yaitu generasi muda untuk terus menghidupkannya.

"Kepada seluruh elemen masyarakat Kalimantan Barat termotivasi untuk ikut melestarikan seni, budaya, serta adat istiadat lainnya yang menjadi identitas Kalimantan Barat. Semoga apa yang kita laksanakan bersama ini memberikan suatu contoh kepada masyarakat kita daripada anak cucu kita untuk dapat melestarikan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Kalimantan Barat ini," tutur Norsan.

Pada kesempatan tersebut, Norsan juga menekankan generasi muda saat ini untuk tidak melupakan warisan budaya yang ada di Kalimantan Barat meski kecanggihan teknologi terus berkembang, termasuk budaya asing yang mulai masif tembus ke Indonesia. Ia menegaskan agar para orang tua ataupun orang dewasa selalu melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada anak-anak sejak dini terkait pelestarian budaya di Kalbar sebagai generasi penerus bangsa.

"Kita selaku orang tua harus memberikan bimbingan kepada anak-anak kita. Budaya-budaya adat istiadat yang harus kita tularkan kepada mereka," ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmarwan Alkadri, mengungkapkan bahwa kegiatan Anugerah Kebudayaan yang digelar pada tahun ini berlangsung lebih spesial karena menjadi salah satu bagian rangkaian dalam menyemarakkan Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Oktober sekaligus sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya di Kalbar. Hari Kebudayaan Nasional sendiri telah resmi ditetapkan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon melalui Surat Keputusan Menteri Kebudayaan RI Nomor 162/M/2025.

"Di tahun 2025 ini lebih spesial karena kita sudah mendapatkan penetapan dari Kementerian Kebudayaan bahwa tanggal 17 Oktober itu menjadi Hari Kebudayaan Nasional sehingga kita laksanakan Anugerah Kebudayaan dalam rangkaian perayaan Hari Kebudayaan Nasional yang pertama kali kita laksanakan di Indonesia ini," jelas Faisal.

Lebih lanjut, ia menambahkan, terdapat sebanyak 18 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang berhasil ditetapkan dari delapan kabupaten/kota di Kalbar. Penetapan 18 usulan WBTb tersebut diterima seluruhnya oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dalam sidang penetapan usulan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada 6 Oktober 2025 lalu di Hotel Sutasoma, Jakarta.

"Penetapan ini adalah penetapan yang pertama untuk Provinsi Kalimantan Barat secara usulannya diterima oleh Kementerian Kebudayaan 100 persen sehingga pada saat ini, per tahun 2025 ini, Provinsi Kalimantan Barat sudah memiliki 89 warisan budaya takbenda yang kita akan usahakan terus bertambah di masa-masa yang akan datang," tukasnya.